Jumat, 07 Oktober 2016

Cara Menanam Strawberry Secara Hidroponik

Cara Menanam Strawberry Secara Hidroponik – Hidroponik adalah tutorial budidaya tanpa media tanah yang tak menyediakan unsur hara serta adalah tahap dari pertanian pada kondisi lingkungan terkendali. Strawberi dipertidak sedikit dengan cara vegetatif dengan memakai sulur alias stolon. Sulur adalah batang khusus yang timbul dari ketiak daun. Sulur tumbuh sejajar dengan tanah serta membentuk tunas anakan pada setiap ruas. Pada setiap buku tunas anakan timbul akar serta tumbuh menjadi tanaman baru. Dari setiap tanaman induk bisa diperoleh 20 pohon untuk dijadikan bibit. Apabila bibit sudah tumbuh serta mempunyai 4-5 helai daun maka bisa dipindahkan ke bedengan dengan jarak tanam 15×15 cm. Sebelum dipindahkan bibit wajib diseleksi terlebih dahulu yaitu dipilih bibit yang sehat serta kuat. Dua bulan kemudian sulur tersebut siap untuk dipindahkan ke kebun (Herlinayanti, 2003).
Stroberi tergolong salah satu tanaman yang mudah dipertidak sedikit dengan teknik in vitro. Dari satu pucuk meristem berkapasitas 0,5-0,7 mm bisa dihasilkan 15-20 pucuk perminggu. Dari 15 pucuk yang diperoleh bisa dibagi menjadi 7-8 kelompok, masing-masing terdiri dari dua pucuk. Dalam waktu 6-8 minggu kelompok baru bakal kembali membentuk sejumlah pucuk. Kemudian pucuk-pucuk tersebut kembali dipecah dalam beberapa kelompok hingga menghasilkan ribuan tanaman (Gunawan, 1996).
strawberry hidroponik
Menurut Gunawan (2008) faktor penting dalam sebelum meperbuat penanaman dalam greenhouse adalah sterilisasi greenhouse. Sterilisasi diperbuat dengan tujuan untuk membersihkan seluruh greenhouse dari mikroorgnisme (telur/larva, virus, bakteri serta fungi) yang bisa memenyesalkan tanaman. Ada beberapa bahan yang bisa dipakai dalam sterilisasi antara lain; lysol, formalin serta beberapa tipe pestisida, dengan cara: Formalin 5% disemprotkan ke seluruh tahap greenhouse dengan konsentrasi 5 cc/liter air; Dalam waktu 4-5 hari seusai penyemprotan formalin disusul dengan penyemprotan pestisida (insektisida serta fungisida) serta diulang hingga 2-3 kali Sehari sebelum media tanam ditata, greenhouse disemprot dengan larutan lysol dengan konsentrasi 3-5 cc/ liter air serta Instalasi bak desinfektan kaki agar penyakit tak bisa dibawa ke dalam greenhouse.Cara Menanam Strawberry Secara Hidroponik Sunday, December 20th, 2015 - Buah, Hidroponik Advertisement Cara Menanam Strawberry Secara Hidroponik – Hidroponik adalah tutorial budidaya tanpa media tanah yang tak menyediakan unsur hara serta adalah tahap dari pertanian pada kondisi lingkungan terkendali. Strawberi dipertidak sedikit dengan cara vegetatif dengan memakai sulur alias stolon. Sulur adalah batang khusus yang timbul dari ketiak daun. Sulur tumbuh sejajar dengan tanah serta membentuk tunas anakan pada setiap ruas. Pada setiap buku tunas anakan timbul akar serta tumbuh menjadi tanaman baru. Dari setiap tanaman induk bisa diperoleh 20 pohon untuk dijadikan bibit. Apabila bibit sudah tumbuh serta mempunyai 4-5 helai daun maka bisa dipindahkan ke bedengan dengan jarak tanam 15×15 cm. Sebelum dipindahkan bibit wajib diseleksi terlebih dahulu yaitu dipilih bibit yang sehat serta kuat. Dua bulan kemudian sulur tersebut siap untuk dipindahkan ke kebun (Herlinayanti, 2003). Stroberi tergolong salah satu tanaman yang mudah dipertidak sedikit dengan teknik in vitro. Dari satu pucuk meristem berkapasitas 0,5-0,7 mm bisa dihasilkan 15-20 pucuk perminggu. Dari 15 pucuk yang diperoleh bisa dibagi menjadi 7-8 kelompok, masing-masing terdiri dari dua pucuk. Dalam waktu 6-8 minggu kelompok baru bakal kembali membentuk sejumlah pucuk. Kemudian pucuk-pucuk tersebut kembali dipecah dalam beberapa kelompok hingga menghasilkan ribuan tanaman (Gunawan, 1996). strawberry hidroponik Menurut Gunawan (2008) faktor penting dalam sebelum meperbuat penanaman dalam greenhouse adalah sterilisasi greenhouse. Sterilisasi diperbuat dengan tujuan untuk membersihkan seluruh greenhouse dari mikroorgnisme (telur/larva, virus, bakteri serta fungi) yang bisa memenyesalkan tanaman. Ada beberapa bahan yang bisa dipakai dalam sterilisasi antara lain; lysol, formalin serta beberapa tipe pestisida, dengan cara: Formalin 5% disemprotkan ke seluruh tahap greenhouse dengan konsentrasi 5 cc/liter air; Dalam waktu 4-5 hari seusai penyemprotan formalin disusul dengan penyemprotan pestisida (insektisida serta fungisida) serta diulang hingga 2-3 kali Sehari sebelum media tanam ditata, greenhouse disemprot dengan larutan lysol dengan konsentrasi 3-5 cc/ liter air serta Instalasi bak desinfektan kaki agar penyakit tak bisa dibawa ke dalam greenhouse.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar