CARA BUDIDAYA MENTIMUN JEPANG (KYURI)
mentimun atau ketimun Jepang dalam bahasa jepang disebut Kyuri.
Ketimun jepang ini biasa digunakan dalam masakan jepang. maraknya
restoran jepang membuat ketimun jepang banyak ditanam di Indonesia. Timun Jepang cenderung memiliki rasa manis segar dan lebih renyah.
Rasanya yang renyah dan manis inilah yang menyebabkan bahan makanan yang
satu ini sering kali digunakan sebagai bahan wajib pada beberapa
masakan.
Timun Jepang biasa digunakan sebagai acar atau dibuat asinan. Nutrisi
yang terkandung dalam Kiuri juga cukup lengkap meliputi Vitamin A dengan
jumlah yang cukup banyak pada kulitnya, Vitamin B dan Vitamin C. Selain
itu Timun Jepang juga mengandung air cukup banyak, sehingga sangat
efektif digunakan untuk menyembuhkan dehidrasi.
Timun
jepang seperti jenis lainnya dapat hidup pada lahan berketinggian
sekitar 200 – 800 meter dari permukaan laut. Pertumbuhan optimalnya
dapat dicapai jika di tanam pada lahan yang berada pada ketinggian 400
meter dari permukaan laut. Untuk menunjang kebutuhan akan buah timun
ini, sangatlah dibutuhkan pedoman budidaya untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Berikut ini akan dijelaskan tahap-tahap budidaya timun jepang.
Persiapan Media Tanam
Timun
jepang memerlukan tanah yang telah diolah dicampur dengan pupuk kandang
atau kompos sebanyak 10-20 kilogram/hektar. Setelah itu, dibuatkan
bedengan dengan lebar 100 sentimeter dan saluran air selebar 20-30
sentimeter. Panjang bedengan tergantung keadaan musim. Jika musim hujan,
bedengan dibuat lebih tinggi agar drainase dan aerasi baik, yaitu 30-40
sentimeter. Sedangkan jika musim kemarau, bedengan hanya berukuran
20-25 sentimeter. CARA BUDIDAYA MENTIMUN JEPANG (KYURI) Posted by admin Minggu, 28 Juli 2013 3 comments mentimun atau ketimun Jepang dalam bahasa jepang disebut Kyuri. Ketimun jepang ini biasa digunakan dalam masakan jepang. maraknya restoran jepang membuat ketimun jepang banyak ditanam di Indonesia. Timun Jepang cenderung memiliki rasa manis segar dan lebih renyah. Rasanya yang renyah dan manis inilah yang menyebabkan bahan makanan yang satu ini sering kali digunakan sebagai bahan wajib pada beberapa masakan. Timun Jepang biasa digunakan sebagai acar atau dibuat asinan. Nutrisi yang terkandung dalam Kiuri juga cukup lengkap meliputi Vitamin A dengan jumlah yang cukup banyak pada kulitnya, Vitamin B dan Vitamin C. Selain itu Timun Jepang juga mengandung air cukup banyak, sehingga sangat efektif digunakan untuk menyembuhkan dehidrasi. Timun jepang seperti jenis lainnya dapat hidup pada lahan berketinggian sekitar 200 – 800 meter dari permukaan laut. Pertumbuhan optimalnya dapat dicapai jika di tanam pada lahan yang berada pada ketinggian 400 meter dari permukaan laut. Untuk menunjang kebutuhan akan buah timun ini, sangatlah dibutuhkan pedoman budidaya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut ini akan dijelaskan tahap-tahap budidaya timun jepang. Persiapan Media Tanam Timun jepang memerlukan tanah yang telah diolah dicampur dengan pupuk kandang atau kompos sebanyak 10-20 kilogram/hektar. Setelah itu, dibuatkan bedengan dengan lebar 100 sentimeter dan saluran air selebar 20-30 sentimeter. Panjang bedengan tergantung keadaan musim. Jika musim hujan, bedengan dibuat lebih tinggi agar drainase dan aerasi baik, yaitu 30-40 sentimeter. Sedangkan jika musim kemarau, bedengan hanya berukuran 20-25 sentimeter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar