Selasa, 04 Oktober 2016


Budidaya Salak Pondoh dan Cara Menanamnya yang Baik


Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit  adalah usaha untuk mendapatkan bibit yang unggul dalam budidaya salak pondoh agar diperoleh hasil yang maksimal. Mengenai pemilihan bibit ini ada beberapa hal yang perlu kita ketahui. Cara memperoleh bibit tanaman buah-buahan pada umumnya dapat diperoleh dengan 2 cara, yaitu:
Budidaya, salak, pondoh, cara menanam, tanaman
1.    Generatif
Bibit tanaman yang diperoleh dengan cara generative berasal dari biji yang dibenihkan. Cara generative ini sudah jarang dilaksanakan karena memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
a.    Buah yang dihasilkan dalam waktu yang lama.
b.    Sifat buah yang dihasilkan akan berbeda dengan sifat induk.
c.  Hanya dilakukan jika tidak dapat dilakukan dengan cara vegetative, atau hanya dapat dikembangbiakkan dengan biji saja.

2.    Vegetatif
Bibit tanaman yang diperoleh dengan cara vegetative, tidak berasal dari biji, namun dari bagian lain dari tumbuhan. Misalnya, akar, batang, dan daun.
Keuntungan perkembang biakkan vegetative adalah:

a.    Tumbuhan hasil perkembangbiakkan cepat menghasilkan buah.
b.    Hasil buah akan sama dengan sifat induknya
c.    Sifat induk dapat dipertahankan sampai keturunan selanjutnya.
Untuk salak pondoh, cara memperoleh yang biasa digunakan adalah dengan cara pembenihan dari biji, tunas anakan, dan cangkok.

Penggunaan jenis bibit sangat berpengaruh pada kecepatan berbuah suatu tanaman. Jika bibit yang diperoleh dengan cara generative maka akan memerlukan waktu yang lama untuk dapat berbuah, yaitu sekitar 8-10 tahun. Hal itu karena tumbuhan harus memulai fase vegetative dengan menyediakan akar, batang dan daun terlebih dahulu sampai besar, baru fase generative untuk berbunga dan berbuah. Contohnya, mangga yang ditanam dari biji akan berbuah dalam umur 6 tahun, namun dengan cangkokan hanya dalam umur 3 tahun sudah dapat berbuah.

Sebaliknya, jika bibit tanaman yang kita pilih berasal dari bibit vegetative, maka tanaman akan cepat berbuah, karena tumbuhan sudah memiliki organ tubuh yang lengkap yaitu akar, batang, dan daun. Sehingga tumbuhan tinggal melaksanakan fase generative yaitu berbunga dan berbuah. Budidaya Tanaman Pembibitan Perawatan Info Cara budidaya tanaman, pembibitan, perawatan, pemupukan, khasiat dan manfaat tanaman untuk kesehatan Translate Diberdayakan oleh Terjemahan BERANDA DAFTAR ISI SUMBER INFO KONTAK DISCLAIMER Budidaya Salak Pondoh dan Cara Menanamnya yang Baik Home > Budidaya Buah-buahan > Budidaya Salak Pondoh dan Cara Menanamnya yang Baik Pemilihan Bibit Pemilihan bibit adalah usaha untuk mendapatkan bibit yang unggul dalam budidaya salak pondoh agar diperoleh hasil yang maksimal. Mengenai pemilihan bibit ini ada beberapa hal yang perlu kita ketahui. Cara memperoleh bibit tanaman buah-buahan pada umumnya dapat diperoleh dengan 2 cara, yaitu: Budidaya, salak, pondoh, cara menanam, tanaman 1. Generatif Bibit tanaman yang diperoleh dengan cara generative berasal dari biji yang dibenihkan. Cara generative ini sudah jarang dilaksanakan karena memiliki beberapa kelemahan, yaitu: a. Buah yang dihasilkan dalam waktu yang lama. b. Sifat buah yang dihasilkan akan berbeda dengan sifat induk. c. Hanya dilakukan jika tidak dapat dilakukan dengan cara vegetative, atau hanya dapat dikembangbiakkan dengan biji saja. 2. Vegetatif Bibit tanaman yang diperoleh dengan cara vegetative, tidak berasal dari biji, namun dari bagian lain dari tumbuhan. Misalnya, akar, batang, dan daun. Keuntungan perkembang biakkan vegetative adalah: a. Tumbuhan hasil perkembangbiakkan cepat menghasilkan buah. b. Hasil buah akan sama dengan sifat induknya c. Sifat induk dapat dipertahankan sampai keturunan selanjutnya. Untuk salak pondoh, cara memperoleh yang biasa digunakan adalah dengan cara pembenihan dari biji, tunas anakan, dan cangkok. Penggunaan jenis bibit sangat berpengaruh pada kecepatan berbuah suatu tanaman. Jika bibit yang diperoleh dengan cara generative maka akan memerlukan waktu yang lama untuk dapat berbuah, yaitu sekitar 8-10 tahun. Hal itu karena tumbuhan harus memulai fase vegetative dengan menyediakan akar, batang dan daun terlebih dahulu sampai besar, baru fase generative untuk berbunga dan berbuah. Contohnya, mangga yang ditanam dari biji akan berbuah dalam umur 6 tahun, namun dengan cangkokan hanya dalam umur 3 tahun sudah dapat berbuah. Sebaliknya, jika bibit tanaman yang kita pilih berasal dari bibit vegetative, maka tanaman akan cepat berbuah, karena tumbuhan sudah memiliki organ tubuh yang lengkap yaitu akar, batang, dan daun. Sehingga tumbuhan tinggal melaksanakan fase generative yaitu berbunga dan berbuah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar